Supermarket MLM (TIANSHI) Pertama Dunia di Indonesia
Tahun 2008
Awal tahun ini, Mr.Li telah membangun fondasi bisnis dunia dengan mengundang 200 pengusaha terkemuka yang memiliki produk-produk bermerek terkenal dari seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan terkemuka dari negara besar tersebut siap untuk bermitra untuk mensuplai produk berkualitas ke seluruh jaringan Tianshi di seluruh dunia.
Mereka rela melepaskan merek branded dan menggunakan nama Tianshi pada label produknya. Ke-200 perusahaan tersebut diantaranya dari negara Jerman, Perancis, Italia, Swiss, Amerika Serikat, Canada, Mexico, Argentina, Jepang, Taiwan, Korea dan India.
Inilah Strategi rancangan bisnis Tianshi. Menurut Mr. LI, bisnis ini baru dikatakan sukses jika memiliki tiga faktor utama : Teknologi bagus, Produk bagus dan Marketing yang bagus. Jika hanya memiliki Teknologi dan Produk yang bagus, tetapi tidak memiliki marketing yang bagus itu namanya gagal.
Dalam kurun waktu 11 tahun Tianshi telah mengembangkan jaringan SDM yang sangat besar. Menurut Li, fakta ini telah membangun citra dan rasa kepercayaan diri yang sangat besar. Usia yang masih muda ini pasti memiliki semangat juang yang sangat besar.
Li berjanji, ketika Tianshi masih kecil, memang miliknya 100%. Tetapi, ketika sudah berlipat kali membesar, maka Tianshi menjadi milik Masyarakat dunia. "Kenapa saya masih berdiri dan mengunjungi distributor Tianshi di seluruh dunia ? karena saya bertanggung jawab atas kesuksesan seluruh distributor di dunia ini,"kata Li.
Sebagai aplikasi dari janji ini, Li telah menjadwalkan dirinya untuk berkeliling ke seluruh dunia untuk menjumpai distributor Tianshi. Maret lalu, Li bertemu dengan 10 ribu distributor di kawasan Euro-Asia. Mei, Li berkunjung ke Ukraina, lalu mengadakan pertemuan internasional di China. Juni, Li ke Asia Timur, Kuli ke Asia Selatan dan Benua Amerika. September ke Afrika Utara. BErikutnya ke Vietnam, Agustus, Li hadir di Jakarta pada acara terbesar tahun 2006, berjumpa dengan 120 ribu distributor dari seluruh dunia.
Untuk mendukung seluruh distributor di dunia, Tianshi telah merancang beberapa langkah strategis.
1. Mengembangkan manajemen profesional dan bertaraf internasional di seluruh jaringan Kantor Cabang di seluruh dunia.
2. Melakukan promosi melalui media massa (elektronik dan cetak) untuk mendukung bisnis seluruh distributor di dunia, sehingga kendala bahasa dan budaya bisa di eliminasi.
3. Mengembangkan teknologi internet. Tianshi akan mengembangkan sistem pemesanan melalui jaringan internet. Dan melalui internet inipun, hambatan waktu dan ruang bisa diatasi. Karena distributor bisa saling berhubungan dan mengadakan teleconference.
Pengembangan paling mutakhir adalah rancangan membangun Supermarket MLM pertama di dunia. Rancangan ini sedang di sosialisasikan kepada seluruh distributor Tianshi di dunia. Li menegaskan dengan strategi bisnis yang sedang Tianshi kembangkan, semuanya akan memudahkan distributor dalam mengembangan jaringan. "Anda tidak hanya menjadi jutawan dalam mata uang rupiah. Anda akan menjadi jutawan dalam mata uang dolar Amerika," kata Li. (Motivation Words from Li Jin Yuan, diterjemahkan oleh Hendri, staf Tianshi Jakarta).
-Sumber : Award News Editions Volume 3-
Grand Launching Banner Store di Mal Artha Gading, Jakarta Utara pada 15 April 2007 lalu, adalah yang ke tiga di dunia. Ruangan seluas 500 M2 pun terasa sangat sempit. Karena pada hari itu sekitar 12.000 pengunjung dari berbagai kota menyempatkan diri untuk melihat dan berbelanja. Di Banner Store pengunjung bisa memilih sekitar 5000 jenis produk umum dan sekitar 50 jenis suplemen dan alat kesehatan dari Tianshi. Sebelumnya telah dibuka Banner Store di Tianjin China yang menempati ruang seluas 5000 M2 pada awal tahun ini. Kemudian bulan Maret 2007, Banner Store launching di Kuala Lumpur Malaysia. Direktur supermarket Tianshi, Ernie Ting mengungkapkan, dalam waktu dekat akan ada 11 Banner Store di Asia Pasifik. Beberapa Negara yang menjadi pilihan tahun ini adalah Ukraina, RUsia, Thailand, Myanmar dan Vietnam.
"Konsep supermarket yang memadukan MLM dan ritel akan menyebar 105 negara di Eropa, Amerika, dan Afrika Selatan". Kata Ernie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sialahkan kawan berkomentar tentang artikelnya...karena komentar kawan sangat berarti bagi blog ini...^_^
Terima Kasih